31 Desember 2009

Sehat dengan Pola Makan Tepat

Sumber: okezone, 30 Desember 2009
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/12/30/27/289384/sehat-dengan-pola-makan-tepat

POLA makan sangat menentukan kesehatan seseorang. Dengan pola makan yang salah, berbagai macam penyakit bakal mengintai Anda. Nah, mulai sekarang terapkan pola makan sehat.

Saat ini banyak sekali penyakit yang disebabkan gaya hidup yang salah, salah satunya adalah pola makan. Konsultan kesehatan Semanggi Specialist Clinic Jakarta dr Fiastuti Witjaksono SpGK mengatakan, untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, pola makan sehat harus diterapkan. Pola makan sehat memiliki rumus yang tepat dan akurat, yaitu 3 J: jumlah, jadwal, dan jenis. Jumlah dengan memperhatikan jumlah kalori sesuai kebutuhan. Jadwal dengan memperhatikan waktu makan. Dan untuk jenis, yang perlu diperhatikan adalah komposisi karbohidrat, protein, dan lemak harus seimbang dan konsumsi cukup buah.

”3 J ini harus diperhatikan dan menjadi patokan untuk melakukan pola makan, termasuk diet yang sehat,” ujarnya saat menghadiri acara Warna-Warni Kasih Bunda dengan tema ”Hidup Sehat Ala Bunda Aktif” yang diadakan Bua-vita.

Hal tersebut juga berlaku untuk anak-anak yang memang sebaiknya diperhatikan pola konsumsinya oleh ibu. Fiastuti menuturkan menjadi ibu berarti juga menjadi manajer keluarga, termasuk pada masalah apa yang dikonsumsi keluarga haruslah diperhatikan ibu di rumah. ”Sarankan kepada seluruh keluarga untuk makan sesuai kebutuhan,” ujar dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Fiastuti menjelaskan, jumlah kandungan yang disarankan aman untuk dikonsumsi tubuh adalah 55–65 persen karbohidrat dari total jumlah kalori, yang umumnya terdapat dalam beras, gandum, terigu, buah-buahan, serta sayuran.

”Jangan lupa untuk mengurangi karbohidrat simpleks seperti gula, sirup, dan makanan manis, maksimal 3–5 sendok makan per harinya,” ungkapnya.

Dan untuk asupan protein yang tepat adalah 10–15 persen dari jumlah kalori, di mana protein itu sebaiknya yang berasal dari hewani dan nabati. Untuk lemak, sebaiknya jumlah yang dikonsumsi adalah 25–30 persen dari kalori total. Hindari makanan yang berlemak, seperti gorengan, serta selalu konsumsi lemak baik.

Untuk konsumsi makanan sehat, tidak ada salahnya juga untuk mengonsumsi makanan non-fat. Pada makanan tanpa lemak, kita mengenal bahwa makanan tersebut kandungan gizinya, terutama kandungan lemak, sudah dikurangi, tetapi ternyata semua makanan tersebut tidak semuanya bebas dari kalori.

Seperti yang dikatakan Nutrition Division, Kemang Medical Care Women & Children, Putri Gita Menur SKM, bahwa semua bahan makanan mengandung kalori, termasuk makanan tanpa lemak. Kalori itu sendiri didapat berdasarkan jumlah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang terkandung dari suatu bahan makanan.

”Makanan non-fat bukan berarti bebas kalori, hanya total kalori yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan makanan biasa, karena kandungan lemak yang cenderung lebih sedikit atau bahkan tidak mengandung lemak,” papar ahli gizi yang mengambil program D-3 di Politeknik Kesehatan (Politekkes) Jakarta ini.

Putri menjelaskan, mengonsumsi makanan rendah lemak akan membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, atau hipertensi. Selain pola makan tak sehat, faktor lingkungan juga sangat memengaruhi kesehatan seseorang. Kini aneka zat radikal bebas menambah buruk kesehatan seseorang. Ahli gizi dari Semanggi Clinic, Plaza Semanggi, Jakarta Dr Samuel Oetoro SpGK, menekankan bahwa sangat penting sekali untuk menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.

Selain itu, berolahraga juga sangat penting agar tubuh dapat menangkal radikal bebas yang dilepaskan oleh lingkungan yang tidak bersahabat.

”Memilih menu yang akan dikonsumsi sangat baik untuk kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, lakukanlah pola hidup yang sehat dengan makanan tepat dan mengonsumsi buah-buahan,” ungkap dokter yang berpraktik di Klinik Nutrisi, kawasan Semanggi, Jakarta.

Tidak ada komentar: